Post 
Orang bilang (yah setidaknya di SMU dulu): "Hidup adalah Perjuangan dan Pengabdian"
Tapi gwe bilang: "Hidup adalah Perjuangan dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian"
"Perjuangan" -nya sih banyak yang setuju, itu Grup musik DEWA aja sampe bikin lagunya. Tapi masalahnya timbul pas gwe bilang "Pengabdian" -nya sampe 10x -yakin banyak yang ngga setuju.
Padahal klo mo nyoba ngitung seorang "Samurai" -pelmnya Tom Cruis misalnya, "Pengabdian" -nya lebih dari 10 lagih..., bahkan klo gwe ga salah nangkep: seluruh kehidupan mereka adalah "Pengabdian" nah lho... ngga kebayang "Perjuangan"-nya seberapa banyak...
Lihat dari bahasa memang sih ngga di arti-in secara eksplisit (dikali 10 jadi: cuma punya 10 cara mengabdi ataw 10 kali waktu mengabdi) cuman, jadi seneng aja lihat lebih banyak warna biru nya dari pada warna merah atw item di tuh dihuruf-huruf paragraf pertama.
Lebih dari itu, cuman pengen nyampein: seandainya "Perjuangan" mewakili ambisi atau Ego maka, boleh dong memisalkan "Pengabdian" sebagai suatu bentuk Kepasrahan. Bukan suatu kepasrahan yang berakhir dengan keputus asaan, tetapi lebih kepada keyakinan bahwa: "YA! ada sesuatu diluar sana yang lebih besar, ada sesuatu di luar sana yang lebih kuasa, ada sesuatu di luar sana yang mungkin menjadikan kita ADA".
Sehingga pada akhirnya:
membuat dunia terasa lebih luas untuk di jelajahi;
membuat orang lebih beragam karakter untuk di pahami;
membuat diri lebih akrab untuk dikenal;
membuat hati lebih dalam untuk di miliki;
Terima Kasih....
Tapi gwe bilang: "Hidup adalah Perjuangan dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian dan Pengabdian"
"Perjuangan" -nya sih banyak yang setuju, itu Grup musik DEWA aja sampe bikin lagunya. Tapi masalahnya timbul pas gwe bilang "Pengabdian" -nya sampe 10x -yakin banyak yang ngga setuju.
Padahal klo mo nyoba ngitung seorang "Samurai" -pelmnya Tom Cruis misalnya, "Pengabdian" -nya lebih dari 10 lagih..., bahkan klo gwe ga salah nangkep: seluruh kehidupan mereka adalah "Pengabdian" nah lho... ngga kebayang "Perjuangan"-nya seberapa banyak...
Lihat dari bahasa memang sih ngga di arti-in secara eksplisit (dikali 10 jadi: cuma punya 10 cara mengabdi ataw 10 kali waktu mengabdi) cuman, jadi seneng aja lihat lebih banyak warna biru nya dari pada warna merah atw item di tuh dihuruf-huruf paragraf pertama.
Lebih dari itu, cuman pengen nyampein: seandainya "Perjuangan" mewakili ambisi atau Ego maka, boleh dong memisalkan "Pengabdian" sebagai suatu bentuk Kepasrahan. Bukan suatu kepasrahan yang berakhir dengan keputus asaan, tetapi lebih kepada keyakinan bahwa: "YA! ada sesuatu diluar sana yang lebih besar, ada sesuatu di luar sana yang lebih kuasa, ada sesuatu di luar sana yang mungkin menjadikan kita ADA".
Sehingga pada akhirnya:
membuat dunia terasa lebih luas untuk di jelajahi;
membuat orang lebih beragam karakter untuk di pahami;
membuat diri lebih akrab untuk dikenal;
membuat hati lebih dalam untuk di miliki;
Terima Kasih....
2 komentar:
"Hidup adalah Perjuangan dan Pengabdian",kalimat itu dulu gw anggap hanya sekedar retorika biasa. sebuah ungkapan agar lolos dari hukuman bantara
sebuah ungkapan wajib yg mesti di ucapkan semua anak kelas 1.
ucapan itu membekas sampe skrg, tapi dalam pemahaman berbeda, seperti diungkapkan kang septian.
gw baru sedikit memahami semboyan itu pada saat gw sudah kuliah, ungkapan itu ternyata memiliki makna yang dalam..
sangat dalam malah..
benar kang septian, perjuangan itu cenderung mewakili ambisi atau ego kita, memperjuangkan apa yang kita yakini, kita percaya, dan kita butuhkan..
pengabdian bukanlah sebuah bentuk kepasrahan, tapi sebagai bentuk kecintaan kita terhadap apa yang kita cintai dan mecintai kita.
mengabdi= menjadi abdi. menjadi sesuaru untuk memperjuangkan apa yang menjadi tuan kita. (ada hubungannya jg.
mengabdi jangan hanya dikali 10, bila perlu dikali 1000 atau sejuta.
mengabdi kepada bangsa, negara, dll yang kiranya pantas kita menjadi abdinya,
tapi mengabdilah pada Dia, Yang Maha Pencipta, dan arahkanlah perjuangan kita di jalanNya
aduh... kang imam eta mah sanes komen meureun... blog anyar. eniwei, it's not becouse i was one of the BANTARA, but truly, its only my piece of thought that: "Life is struggle and obedience"
Posting Komentar